Sinopsis:
Air mata, darah dan reruntuhan perang meninggalkan beban besar di pundak Korea, yang tercermin dari banyak kesulitan yang dialami negara itu selama tahun-tahun itu. Namun, itu adalah salah satu periode artistik paling produktif yang pernah dilalui negara ini, terutama di pusat budayanya Myeongdong, Seoul. Semua tren dimulai di sana, dari parade jalan-jalan yang remang-remang, asap rokok seperti kabut dan suara dekade itu menyelimuti seluruh distrik. "The Count of Myeongdong" bukan drama biasa dengan cerita normal, awal dan kesimpulan, beberapa karakter mendominasi. Ini lebih dari sebuah drama dokumenter, surat cinta untuk Myeongdong yang bersinar antara tahun 1953 dan 1960. Semua kedai kopi, teater, perusahaan penerbitan dan bahkan stasiun televisi, dan semua bintang membuat Myeongdong hebat. Penyair, novelis, musisi, jurnalis, dan kehidupan romantis, tragis dan gila mereka.
Air mata, darah dan reruntuhan perang meninggalkan beban besar di pundak Korea, yang tercermin dari banyak kesulitan yang dialami negara itu selama tahun-tahun itu. Namun, itu adalah salah satu periode artistik paling produktif yang pernah dilalui negara ini, terutama di pusat budayanya Myeongdong, Seoul. Semua tren dimulai di sana, dari parade jalan-jalan yang remang-remang, asap rokok seperti kabut dan suara dekade itu menyelimuti seluruh distrik. "The Count of Myeongdong" bukan drama biasa dengan cerita normal, awal dan kesimpulan, beberapa karakter mendominasi. Ini lebih dari sebuah drama dokumenter, surat cinta untuk Myeongdong yang bersinar antara tahun 1953 dan 1960. Semua kedai kopi, teater, perusahaan penerbitan dan bahkan stasiun televisi, dan semua bintang membuat Myeongdong hebat. Penyair, novelis, musisi, jurnalis, dan kehidupan romantis, tragis dan gila mereka.
Bahasa
Sutradara
Negara
Budget
Revenue
Kualitas
Bintang Film
Tagline