Ban Dong Wook menderita insomnia kronis setiap malam dan semakin parah seiring cuaca buruk. Suatu hari di hari-hari yang menyakitkan itu, dia tertidur lelap di samping Lee Do Hyun secara tidak sengaja. Begitulah Do Hyun, satu-satunya tempat berlindung bagi Dong Wook, menjadi tak tergantikan bagi Dong Wook. Saat jalan-jalan bersama, Do Hyun naksir Dong Wook dan mencoba mengaku.
Namun, hal itu tidak berjalan sesuai rencana. Dong Wook hanya menerima hadiah tanpa mengetahui siapa yang memberikannya dan Do Hyun salah memahaminya hingga dia dicampakkan. Terjebak dalam kesalahpahaman, mereka berpisah.
5 tahun kemudian, di kampus, mereka bertemu lagi di pertandingan basket. Namun, mereka masih mempunyai perasaan yang berbeda terhadap satu sama lain. Hubungan mereka yang bermula dari cinta pertama dan berakhir dengan kesalahpahaman, berlanjut lagi di kampus. Akankah mereka dapat menyambung kembali ikatan mereka yang terputus?
Ban Dong Wook menderita insomnia kronis setiap malam dan semakin parah seiring cuaca buruk. Suatu hari di hari-hari yang menyakitkan itu, dia tertidur lelap di samping Lee Do Hyun secara tidak sengaja. Begitulah Do Hyun, satu-satunya tempat berlindung bagi Dong Wook, menjadi tak tergantikan bagi Dong Wook. Saat jalan-jalan bersama, Do Hyun naksir Dong Wook dan mencoba mengaku.
Namun, hal itu tidak berjalan sesuai rencana. Dong Wook hanya menerima hadiah tanpa mengetahui siapa yang memberikannya dan Do Hyun salah memahaminya hingga dia dicampakkan. Terjebak dalam kesalahpahaman, mereka berpisah.
5 tahun kemudian, di kampus, mereka bertemu lagi di pertandingan basket. Namun, mereka masih mempunyai perasaan yang berbeda terhadap satu sama lain. Hubungan mereka yang bermula dari cinta pertama dan berakhir dengan kesalahpahaman, berlanjut lagi di kampus. Akankah mereka dapat menyambung kembali ikatan mereka yang terputus?