Hold My Hand at Twilight (2023)

Asagi Soramame dibesarkan di pedesaan terpencil Kyushu, Jepang. Dia adalah orang yang energik dan cerah. Dia mengikuti tunangannya, yang juga teman masa kecilnya, ke Tokyo. Dia mengalami pertemuan yang menentukan dan mengejutkan dengan seorang pria bernama Umino Oto, tetapi mereka berasumsi bahwa mereka tidak akan pernah bertemu lagi. Kini, Asagi Soramame yang berusia 23 tahun bertemu lagi dengan Umino Oto di sebuah rumah kos tempat mereka berdua tinggal. Asagi Soramame juga menemukan minat dalam fashion. Sementara itu, setelah lulus kuliah, Umino Oto memutuskan untuk berkarier di bidang musik. Orang tuanya tidak senang dengan keputusannya. Dia mencoba untuk menjadi seorang komposer yang sukses dengan membuat musik di laptopnya, tetapi dia belum mendapat perhatian dari perusahaan rekaman yang dia tandatangani. Dia hampir menyerah pada mimpinya. Dia bekerja paruh waktu di sebuah kafe untuk membantu membayar tagihannya. Dengan bertemu Asagi Soramame, Umino Oto yang berusia 23 tahun mampu mengejar mimpinya lagi. Mereka saling jatuh cinta dan saling menyemangati untuk mencapai impian mereka.