Kaew, optimis dan pekerja keras, terus memandang hidup melalui kacamata berwarna mawar. Dia bekerja paruh waktu siang dan malam untuk membantu menghidupi dirinya sendiri dan Nenek Prai. Keadaan menjadi lebih buruk ketika Nenek Prai meninggal di tangan seseorang yang menginginkan tanahnya di pantai. Yang lebih mengejutkan lagi adalah Nenek Prai memberikan tanah di tepi pantai itu kepada Thian, pria yang baru ditemuinya beberapa hari sebelumnya dan telah menandatangani kontrak sewa dengan imbalan Thian harus merawat Kaew dengan janji untuk membantunya menemukannya. orang tuanya.
Kaew, optimis dan pekerja keras, terus memandang hidup melalui kacamata berwarna mawar. Dia bekerja paruh waktu siang dan malam untuk membantu menghidupi dirinya sendiri dan Nenek Prai. Keadaan menjadi lebih buruk ketika Nenek Prai meninggal di tangan seseorang yang menginginkan tanahnya di pantai. Yang lebih mengejutkan lagi adalah Nenek Prai memberikan tanah di tepi pantai itu kepada Thian, pria yang baru ditemuinya beberapa hari sebelumnya dan telah menandatangani kontrak sewa dengan imbalan Thian harus merawat Kaew dengan janji untuk membantunya menemukannya. orang tuanya.