Holiday Mismatch 2024
Barb, seorang pensiunan baru yang penuh semangat, memutuskan untuk bergabung dengan Komite Liburan di komunitas tempat tinggalnya. Ini adalah kesempatan baru baginya untuk berinteraksi dengan orang-orang, terutama setelah pensiun, dan ia berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti. Namun, ia segera menemukan bahwa dinamika dalam komite itu jauh lebih rumit daripada yang ia kira. Salah satu anggota komite, Kath, adalah sosok yang sudah lama berada di sana, terkenal dengan pengaruhnya yang besar dan pandangan yang keras tentang bagaimana segala sesuatu harus berjalan.
Hubungan mereka yang awalnya tampak sebagai kerjasama biasa, segera berubah menjadi konflik terbuka. Barb merasa frustrasi dengan cara Kath mengendalikan setiap aspek organisasi, sementara Kath memandang Barb sebagai orang luar yang mencoba mengubah hal-hal yang sudah berjalan dengan baik selama bertahun-tahun. Ketegangan ini memuncak ketika kedua wanita tersebut mulai berdebat tentang setiap keputusan, dari pemilihan tema liburan hingga cara mendekorasi ruangan. Semakin lama, ketegangan itu tidak hanya mencerminkan perbedaan pribadi, tetapi juga rasa saling iri dan keinginan untuk mengendalikan.
Namun, cerita mereka menjadi jauh lebih rumit ketika anak-anak mereka, yang selama ini tidak terlalu dekat, mulai menjalin hubungan. Nick, anak Barb, dan Emily, anak Kath, tiba-tiba menjadi pasangan yang sangat bahagia. Bagi Barb dan Kath, ini adalah pukulan yang tak terduga. Apa yang dimulai sebagai ketegangan antara dua wanita dewasa, kini mengarah pada konspirasi yang lebih gelap—kedua ibu ini, yang telah saling bersaing selama bertahun-tahun, mulai merencanakan untuk memisahkan pasangan muda tersebut. Mereka merasa bahwa hubungan ini akan membawa lebih banyak komplikasi dalam hidup mereka, terutama karena keduanya merasa lebih nyaman dengan hubungan yang sudah mapan antara mereka sendiri dan anak-anak mereka.
Melalui serangkaian percakapan diam-diam dan manipulasi halus, Barb dan Kath mulai merancang rencana untuk mempengaruhi keputusan anak-anak mereka, berusaha menanamkan keraguan dalam hubungan mereka. Namun, semakin mereka berusaha memecah belah pasangan muda itu, semakin mereka terperangkap dalam perasaan cemburu dan penyesalan terhadap masa lalu mereka sendiri, serta realisasi bahwa mereka mungkin telah melampaui batas.
Di tengah-tengah intrik ini, Barb dan Kath harus menghadapi kenyataan bahwa permainan mereka bisa merusak lebih dari sekadar hubungan anak-anak mereka—mereka mungkin kehilangan persahabatan yang ada di antara mereka sendiri. Saat anak-anak mereka mulai menyadari adanya ketegangan, baik Barb maupun Kath dihadapkan pada pertanyaan sulit: Apakah mereka akan terus berusaha memisahkan pasangan muda itu demi kenyamanan mereka sendiri, atau apakah mereka akan berhenti sebelum semuanya hancur?