The Music Room (Jalsaghar) (1958)

Seorang tuan tanah kaya yang menjalani kehidupan dekaden dengan istri dan putranya. Semangatnya – istrinya akan menyebutnya kecanduannya – adalah musik, dan ia menghabiskan banyak kekayaannya di konser yang diadakan untuk penduduk setempat di ruang musiknya yang megah. Dia merasa terancam oleh tetangganya, orang biasa yang telah mencapai kekayaan melalui transaksi bisnis. Semangatnya untuk musik dan pencarian rasa hormat sosial adalah kegagalannya, karena ia mengorbankan keluarga dan kekayaannya mencoba untuk mempertahankannya.